Tips Terbaik Menghadapi Ujian Psikotest Kerja
Secara tanpa sadar seseorang akan menganggap sebuah ujian berkaitan dengan jawaban benar-salah, terlepas dari bagaimana bentuk ujian tersebut, nyatanya dalam psikotest yang dinilai bukan tentang benar-salah sebuah jawaban, atau seberapa cepat/lambat menyelesaikan ujian atau seberapa sempurna nilai yang dihasilkan.
Jadi menurut saya pribadi, orang orang akan mengejar jawaban seberapa banyak jawaban benar yang bisa mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Jika mereka menemukan ada jawaban yang salah yang sudah dibuat, mereka berusaha untuk membenarkannya, entah dengan menghapus atau mencoretnya.
Ingat, dalam test psikologi (sependek yang saya tau), hal tersebut akan berpengaruh terhadap penilaian dari hasil test.
Padahal untuk setiap psikotest memiliki kriteria penilaian berbeda untuk test yang berbeda. Jadi mungkin sebagai saran, perhatikn instruki dari Tester sebaik mungkin dan dipahami.
Selanjutnya, perusahaan memiliki kriteria sendri yang dibuthkan untuk perusahaannya oleh sebab itu, jika ada seseorang yang gagal dalam psikotest bisa jadi hasil psikotest tidak menunjukkan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui karakter dan performa maksimal seorang calon pegawai. Oleh karenannya tekanan skoring dan interpretasi didasarkan pada hasil tes secara objektif.
Tips Mengerjakan Tes Kraepelin/Tes Koran
- Persiapkan fisik anda dengan prima, karena anda harus berhitung dengan cepat dan tepat dan dikejar waktu.
- Anda harus benar-benar teliti dalam menjumlahkan angka dengan benar dan stabil pada masing-masing kolom.
- Semakin banyak anda melakukan kesalahan, maka ini dapat menunjukkan bahwa anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, kurang hati-hati, serta kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stress atau tekanan pekerjaan.
Untuk lulusan fresh graduate. yang memiliki kemampuan baik dalam teori, kebanyakan lulus, tetapi berbeda pada pada pencari kerja yang berpengalaman, mereka kebanyakan tidak terlalu fokus lagi / agak kesulitan dalam mengikuti psikotes yang berat. Kesalahan sering terjadi karena faktor2 di atas tidak dipersiapkan dengan baik